The Lost Valentine

Seorang wanita yang menghabiskan 65 tahun menunggu kabar dari sang suami yang hilang saat melaksanakan tugasnya sebagai pilot angkatan laut Amerika di wilayah Asia Pasifik tepatnya saat perang dunia ke II terjadi. Caroline harus merelakan Neil berangkat ke medan perang, tepat disaat hari valentine dan tidak sempat menikmati bulan madu dari pernikahan yang belum lama berlangsung.

Hari-harinya diliputi kecemasan berharap ia tidak dikirimi telegram yang berisi berita kematian sang suami. Namun suatu saat ia mendapat kiriman telegram bahwa suaminya hilang saat bertugas bukan tewas. Selama penantian dalam sisa hidupnya, Caroline secara sukarela membantu para veteran menjalani kehidupan dengan harapan salah satu dari mereka dapat memberikan informasi mengenai suaminya.


Sang cucu, Lucas berinisiatif untuk mendatangi sebuah stasiun televisi untuk meminta kisah perjuangan cinta neneknya dapat diliput. Awalnya sang reporter yang ditugaskan untuk meliput kisah tersebut Susan, tidak berminat sama sekali. Namun karena tuntutan pekerjaan akhirnya ia melakukannya. Seiring berjalannya penelusuran kisah yang dilakukan Susan, bukan kisah cinta sang sumber saja yang ia telusuri tapi juga kisah cinta dirinya sendiri. Perjalanan cintanya dengan sang pacar, Andrew yang meng-ingin-kan untuk menikah membuat ia bimbang karena dilain sisi ia juga merasakan getaran cinta dari Lucas.

Apa yang dilakukan Susan untuk menuntaskan penantian panjang Caroline? Bagaimana dengan kisah cintanya bersama Andrew dan Lucas?

Lov-O-Meter: 6.5/10
Why?
Love can stand the test of time

Film lansiran perusahaan produksi asal Inggris ini mempercayakan kepada sutradara wanita Darnell Martin yang sering membuat serial televisi seperti Gossip girl, Law & Order hingga Greys Anatomy. Ide cerita sendiri didasarkan pada karya novel Pamela Gray dengan judul sama. Dukungan bintang spesialis “drama, Jennifer Love-Hewitt menegaskan bahwa film ini ingin mengikuti kesuksesan dari If Only yang berhasil membawa para penontonnya terharu. Adegan-adegan yang dibuat secara back-forward diharapkan untuk membawa para penonton ikut merasakan apa yang dirasakan Betty White dalam cerita ini. Agar tidak merasa bosan, disisipkanlah kisah cinta sang reporter dengan cucu dari Caroline.

Namun sayangnya harapan akan mengikuti film ber genre sejenis yang penuh dengan keharuan, kegetiran, ataupun keromantisan –bahkan kesedihan, tidak didapatkan oleh saya. Sebenarnya dengan judul serta tema cinta tersebut seharusnya bisa membuat penonton tersentuh. Karakter Lucas pun dibuat dengan seenaknya. Tidak ada chemistry antara ia dengan Susan membuat film ini terasa hambar. Sementara karakter lainnya –selain tiga karakter utama, hanya sebagai pengalih perhatian saja. Film cinta yang tidak akan diputar dalam perayaan hari Valentine saya pikir.

Sutradara: Darnell Martin
Penulis: Maryann Ridini Spencer & Barton Taney, Novel The Last Valentine karya Pamela Gray
Cast: Jennifer Love-Hewitt, Betty White, Gil Gerard, Billy Magnussen, Michael L. Covington, Sean Faris
Produksi: Hallmark Hall of Fame
Durasi: 100 Menit

0 comments:

Komentar Anda Mengenai Film Ini: