Benjamin Mee adalah seorang petualang yang sangat cinta akan pekerjaannya sebagai seorang wartawan. Tugasnya dalam mengulas sebuah berita tetap dilakukannya meski terkadang ia harus berhadapan langsung dengan maut. Tetapi profesinya tersebut harus berhenti setelah sang istri, Katherine meninggal karena sakit, dan mengharuskannya mengurus kebutuhan kedua anaknya, Dylan dan Rosie. Dylan yang dalam masa menuju usia dewasa, terpukul karena kepergian sang ibu, sementara adiknya, Rosie yang berusia 7 tahun lebih tabah dalam menghadapi kenyataan yang terjadi.
Benjamin terlihat tidak siap dengan status ayah sekaligus ibu bagi kedua anaknya. Meski ia terus diberikan perhatian oleh sang kakak, Duncan, nyatanya Ben tetap sulit untuk melupakan istrinya sampai-sampai ia menolak ajakan sang kakak untuk mengobrol di sebuah restoran yang ternyata adala tempat pertama Ben bertemu dengan katherine. Suatu ketika, ia memutuskan untuk pindah rumah karena tetangga sebelah mereka mengadakan pesta yang mengganggu tidur Rosie, dalam benak Ben ia ingin membahagiakan Rosie.
Maka pencarian tempat tinggal baru mereka segera dimulai bersama Stevens yang juga baru menjalani profesinya sebagai agen properti. Dari sekian banyak rumah yang dilihat ternyata tidak ada yang klop dengan pilihan Rosie, sampai akhirnya Rosie memberikan secarik kertas berisi gambar sebuah tempat yang ia inginkan yang ternyata adalah sebuah tempat tinggal lengkap dengan halaman luas penuh dengan aneka macam binatang yang bisa kita tebak bahwa itu adalah sebuah kebun binatang.
Sesuai dengan tujuan utama Ben yang ingin melihat Rosie bahagia atau tepatnya tertawa riang, ia pun berani ambil resiko menempati rumah barunya serta menjadi pemilik kebun binatang tersebut.
Bertemu dengan para staff nya seperti Kelly, Robin beserta capuchin-nya, Peter MacCready, hingga Lily. Bersama-sama mereka menghidupkan kembali tempat tersebut menjadi kebun binatang tersohor di wilayah yang jauh dari kota itu.
Namun tidak semudah yang ia pikirkan sebelumnya, ternyata hidup barunya tersebut menguras pundi-pundi uangnya. Membeli makanan, merawat hewan yang sakit hingga renovasi disana-sini membuat ia kelimpungan. Kemudian belum lagi permintaan dari seorang penilai kelayakan sebuah kebun binatang, Walter Ferris yang macam-macam. Hingga akhirnya ia tidak memiliki uang sama sekali alias Nol. Katherine yang telah meninggal ternyata masih memberikan perhatian yang besar kepada suami dan kedua buah hatinya. Sebuah hadiah yang tak disangka-sangka sudah disiapkan mendiang istri untuk suaminya tersebut. Hadiah apakah itu? Bagaimana kelanjutan hidup keluarga Mee beserta kebun binatangnya?
Maka pencarian tempat tinggal baru mereka segera dimulai bersama Stevens yang juga baru menjalani profesinya sebagai agen properti. Dari sekian banyak rumah yang dilihat ternyata tidak ada yang klop dengan pilihan Rosie, sampai akhirnya Rosie memberikan secarik kertas berisi gambar sebuah tempat yang ia inginkan yang ternyata adalah sebuah tempat tinggal lengkap dengan halaman luas penuh dengan aneka macam binatang yang bisa kita tebak bahwa itu adalah sebuah kebun binatang.
Yeaayy.. We Bought a Zoooo... |
The Rosemoor Zoo Park Staff |
We're Mee's. The Psyched Family |
Animals or Humans? Ani-Mans |
Why?
Kisah yang mengambil pengalaman nyata dari seorang Benjamin Mee ini jika
anda lihat dari nama dari kebun binatang dalam film ini bukanlah yang
sebenarnya. Dalam film diberi nama Rosemoor Zoo Park, namun nama sebenarnya adalah Dartmoor Zoo yang berada di Kota Plymouth, Inggris.
Dartmoor Zoo in Plymouth, Britain |
Crowe and the Mee's Family |
The real Benjamin Mee and Matt |
How cute They are?! |
The Promising Actress |
Satu peran lagi yang (kembali) menjadi "pemanis" dalam film produksi 20th Century Fox ini, yaitu tiada lain adalah Elle Fanning, memerankan Lily Miska, seorang anak berusia 13 tahun yang juga salah satu staf kebun binatang. Tidak ada yang luar biasa dari penampilannya, tapi paras cantiknya akan membuat anda para pria (normal) menyukainya. Adik kandung dari Dakota Fanning ini memang baru menginjak usia 14 tahun tapi siapa sangka ia diprediksi akan mengungguli sang kakak dalam beberapa tahun mendatang. Salah satu adegan yang saya sukai dalam film ini adalah saat Dylan dalam kondisi hujan lebat menghampiri Lily melalui jendela kamar. Well, I must admit, I was a bit mellow... hahaha.
Sebuah film yang menarik dan anda tidak akan menyesal menghabiskan 2 jam dengan kisah yang inspiratif, menghibur dan bakal membuat anda merasakan sebuah ending yang mengharukan sekaligus membahagiakan. Well done, lads!
Sutradara: Cameron Crowe
Penulis: Aline Brosh McKenna, Cameron Crowe
Cast: Matt Damon, Scarlett Johansson, Thomas Haden Church, Colin Ford, Maggie Elizabeth Jones, Angus Macfadyen, Elle Fanning, Patrick Fugit, John Michael Higgins
Produksi: 20th Century Fox Film Corporation
Rilis: 23 Desember 2011
Durasi: 124 Menit