We Bought A Zoo

Benjamin Mee adalah seorang petualang yang sangat cinta akan pekerjaannya sebagai seorang wartawan. Tugasnya dalam mengulas sebuah berita tetap dilakukannya meski terkadang ia harus berhadapan langsung dengan maut. Tetapi profesinya tersebut harus berhenti setelah sang istri, Katherine meninggal karena sakit, dan mengharuskannya mengurus kebutuhan kedua anaknya, Dylan dan Rosie. Dylan yang dalam masa menuju usia dewasa, terpukul karena kepergian sang ibu, sementara adiknya, Rosie yang berusia 7 tahun lebih tabah dalam menghadapi kenyataan yang terjadi.

Benjamin terlihat tidak siap dengan status ayah sekaligus ibu bagi kedua anaknya. Meski ia terus diberikan perhatian oleh sang kakak, Duncan, nyatanya Ben tetap sulit untuk melupakan istrinya sampai-sampai ia menolak ajakan sang kakak untuk mengobrol di sebuah restoran yang ternyata adala tempat pertama Ben bertemu dengan katherine. Suatu ketika, ia memutuskan untuk pindah rumah karena tetangga sebelah mereka mengadakan pesta yang mengganggu tidur Rosie, dalam benak Ben ia ingin membahagiakan Rosie.

Maka pencarian tempat tinggal baru mereka segera dimulai bersama Stevens yang juga baru menjalani profesinya sebagai agen properti. Dari sekian banyak rumah yang dilihat ternyata tidak ada yang klop dengan pilihan Rosie, sampai akhirnya Rosie memberikan secarik kertas berisi gambar sebuah tempat yang ia inginkan yang ternyata adalah sebuah tempat tinggal lengkap dengan halaman luas penuh dengan aneka macam binatang yang bisa kita tebak bahwa itu adalah sebuah kebun binatang.

Yeaayy.. We Bought a Zoooo...
Sesuai dengan tujuan utama Ben yang ingin melihat Rosie bahagia atau tepatnya tertawa riang, ia pun berani ambil resiko menempati rumah barunya serta menjadi pemilik kebun binatang tersebut. Bertemu dengan para staff nya seperti Kelly, Robin beserta capuchin-nya, Peter MacCready, hingga Lily. Bersama-sama mereka menghidupkan kembali tempat tersebut menjadi kebun binatang tersohor di wilayah yang jauh dari kota itu.

The Rosemoor Zoo Park Staff
We're Mee's. The Psyched Family
Namun tidak semudah yang ia pikirkan sebelumnya, ternyata hidup barunya tersebut menguras pundi-pundi uangnya. Membeli makanan, merawat hewan yang sakit hingga renovasi disana-sini membuat ia kelimpungan. Kemudian belum lagi permintaan dari seorang penilai kelayakan sebuah kebun binatang, Walter Ferris yang macam-macam. Hingga akhirnya ia tidak memiliki uang sama sekali alias Nol. Katherine yang telah meninggal ternyata masih memberikan perhatian yang besar kepada suami dan kedua buah hatinya. Sebuah hadiah yang tak disangka-sangka sudah disiapkan mendiang istri untuk suaminya tersebut. Hadiah apakah itu? Bagaimana kelanjutan hidup keluarga Mee beserta kebun binatangnya?
Animals or Humans? Ani-Mans
AniMans-O-Meter: 8.5/10
Why?

Kisah yang mengambil pengalaman nyata dari seorang Benjamin Mee ini jika anda lihat dari nama dari kebun binatang dalam film ini bukanlah yang sebenarnya. Dalam film diberi nama Rosemoor Zoo Park, namun nama sebenarnya adalah Dartmoor Zoo yang berada di Kota Plymouth, Inggris.

Dartmoor Zoo in Plymouth, Britain
Cameron Crowe kembali menyutradarai sebuah film sejak terakhir memegang kendali film Elizabethtown pada warsa 2005 lalu. Sepertinya ia tertarik mengubah cerita nyata Benjamin Mee menjadi sebuah tontonan keluarga yang menghibur. Bersama Alice Brosh McKenna, Crowe menulis naskahnya. Crowe mencoba mempusatkan pada sosok Benjamin yang inspiratif. Seperti sudah menjadi kebiasaannya dalam setiap filmnya, Crowe selalu memunculkan peran seorang orang tua tunggal/single parent. Meski film-filmnya agak sulit diterima pasar, namun sosok sutradara yang lahir 13 Juli 1957 ini selalu menjadi pujian para kritikus. Seperti yang ia katakan pada sebuah wawancara, "Well, people who love it, love it. And people who don't love it, they don't love it a lot. And that's fine. It always goes back to, "Why did you make that movie?" It was a pure thing for me."

Crowe and the Mee's Family
Untuk deretan cast nya, Crowe memilih Matt Damon, si agen pembunuh dari trilogi Bourne sebagai pemeran Benjamin yang sebelumnya direncanakan diberikan kepada Ben Stiller. Matt memerankan seorang ayah tunggal yang berusaha untuk membahagiakan kedua anaknya, meski ia sering memaksakan kehendaknya. Matt juga mampu menunjukan sosok yang tangguh meski didalam hati dan pikirannya sulit melupakan istrinya. Bukan masalah baginya yang sering mendapat peran sebagai aktor laga memerankan pria yang lebih humanis. Anda akan menjumpai sosok Ben yang hampir setengah cerita menjadi porsinya, namun begitu saya tidak merasa bosan sama sekali, karena hal itu justru membawa saya memahami kegalauan Benjamin dan cerita film ini secara keseluruhannya. Dan berangkat dari hal tersebut, saya pikir pemilihan peran utama kepada Matt sangatlah tepat.

The real Benjamin Mee and Matt
Beralih kepada pemeran wanitanya, setelah melalui serangkaian audisi yang diikuti Amy Adams, Mary Elizabeth Winstead dan Rachel McAdams, peran Kelly Foster sebagai kepala staff kebun binatang menjadi milik si cantik Scarlett Johansson. Wanita yang dikisahkan berusia 28 tahun (dan kenyataannya seperti itu) mampu memerankan seseorang yang mandiri dan optimis, meski awalnya agak ragu dengan kedatangan Ben dapat membawa perubahan bagi kebun binatang yang ia kelola selama beberapa tahun. Sosok Kelly dimunculkan -layaknya film-film drama holywood lainnya- sebagai penyeimbang cerita dengan plot orang tua tunggal dan seperti bisa kita tebak sebelumnya, hal-hal romantis akan berkembang. Meski porsi yang diberikan kepada wanita keturunan negara Denmark ini tidak terlalu banyak, tapi setidaknya ia tetap berakting baik.

How Cute she is
How cute They are?!
Sementara peran anak laki-laki Benjamin, diberikan kepada Colin Ford. Untuk satu orang ini memang namanya belum terlalu familiar di telinga penonton Indonesia. Tapi jika dilihat dari karir aktingnya, Colin yang baru menginjak usia 16 tahun ini sudah banyak tampil di beberapa episode serial televisi seperti, Hawaii Five-O, CSI: Miami, Family Guy hingga Supernatural. Jadi jika dilihat dari deretan film tersebut, tidak ada keraguan bagi anda untuk menikmati peran sebagai Dylan yang digambarkan seorang anak yang kehilangan arah dan kasih sayang dari ayahnya.

The Promising Actress
Poin tinggi justru saya berikan pada pemeran Rosie Mee. Maggie Elizabeth Jones seperti menyihir saya saat penampilannya yang polos (namanya juga anak kecil), menggemaskan namun juga cerdas. Memang ia kurang dikenal sekarang, tapi saya memiliki keyakinan ia akan menjadi salah satu aktris terkenal dalam 10 tahun kedepan. Sosoknya yang ceria mampu membangkitkan perasaan bahagia setiap penontonnya. Apalagi saat ia tertawa, Make her more cute.


Satu peran lagi yang (kembali) menjadi "pemanis" dalam film produksi 20th Century Fox ini, yaitu tiada lain adalah Elle Fanning, memerankan Lily Miska, seorang anak berusia 13 tahun yang juga salah satu staf kebun binatang. Tidak ada yang luar biasa dari penampilannya, tapi paras cantiknya akan membuat anda para pria (normal) menyukainya. Adik kandung dari Dakota Fanning ini memang baru menginjak usia 14 tahun tapi siapa sangka ia diprediksi akan mengungguli sang kakak dalam beberapa tahun mendatang. Salah satu adegan yang saya sukai dalam film ini adalah saat Dylan dalam kondisi hujan lebat menghampiri Lily melalui jendela kamar. Well, I must admit, I was a bit mellow... hahaha.

One of my fav scene

Sebuah film yang menarik dan anda tidak akan menyesal menghabiskan 2 jam dengan kisah yang inspiratif, menghibur dan bakal membuat anda merasakan sebuah ending yang mengharukan sekaligus membahagiakan. Well done, lads!


Sutradara: Cameron Crowe
Penulis: Aline Brosh McKenna, Cameron Crowe
Cast: Matt Damon, Scarlett Johansson, Thomas Haden Church, Colin Ford, Maggie Elizabeth Jones, Angus Macfadyen, Elle Fanning, Patrick Fugit, John Michael Higgins
Produksi: 20th Century Fox Film Corporation
Rilis: 23 Desember 2011
Durasi: 124 Menit

The Amazing Spider Man

Peter Parker menemukan petunjuk yang mungkin dapat membantu dirinya memahami mengapa orang tuanya menghilang ketika ia masih muda. Langkahnya membuat ia harus berhadapan dengan musuh sebandingnya yang juga adalah mantan mitra ayahnya.

Seperti kebanyakan remaja, Peter mencoba untuk mencari tahu siapa dia dan bagaimana dia sampai menjadi orang dengan sosoknya seperti sekarang ini. Sebagai remaja yang diacuhkan, Peter Parker menghabiskan hari-harinya berusaha untuk mengungkap misteri masa lalu sendirian, dan mencoba untuk memenangkan cintanya di SMA, Gwen Stacy. Mereka bersama-sama berjuang melalui perjalanan hidup dengan kasih sayang, komitmen, beserta hal-hal rahasia diantara mereka.

Saat Peter menemukan sebuah koper misterius milik ayahnya, ia memulai pencarian untuk memahami hilangnya orang tuanya yang ternyata menuntunnya langsung ke sebuah perusahaan bernama Oscorp dan juga mengarah pada laboratorium Dr. Curt Connors. Setelah menemukan rahasia ayahnya, ditambah dengan pertemuan tak disangka dengan laba-laba hasil genetika, pada akhirnya akan membawa takdirnya menjadi "Spider Man" serta membawanya berhadapan langsung dengan Connors, yang berubah menjadi The Lizard yang digambarkan kejam dan pendendam.

Amaze-O-Meter: 8/10 (estimasi)
Why?

The Amazing Spider-Man adalah film superhero Amerika yang disutradarai oleh Marc Webb berdasarkan  Komik superhero Marvel yang dibuat oleh Stan Lee dan Steve Ditko. Ini adalah yang keempat kalinya Columbia Pictures film memunculkan tokoh Spider-Man di layar bioskop dan merupakan reboot dari film seri Sam Raimi dengan pemeran Andrew Garfield yang menggantikan Tobey Maguire sebagai peran utama superhero berjaring laba-laba ini.


Avi Arad sebagai produser dari seri Spider Man, mengungkapkan bahwa ia menginginkan wajah baru dari Spider Man serta ceritanya. Setelah Sam Raimi dan Tobey Maguire didepak, sebagai penggantinya Marc Webb dan Andrew Garfield lah yang dedapuk menjadi suksesor. Marc Webb dikenal atas kehandalannya dalam film terdahulunya (500) Days of Summer yang langsung melejitkan namanya di blantika perfilman Hollywood. Sementara Andrew Garfield dipilih berdasarkan kemampuannya dalam film Social Network yang juga mendapatkan beberapa penghargaan Oscar 2011.


Akibat dari revolusi yang besar dalam proyek ini, Mary-Jane tidak dimunculkan dalam film adaptasi dari Spider-Man ini. Sebaliknya peran waita yang menarik hati Peter diberikan pada sosok Gwen Stacy. Gwen Stacy adalah cinta pertama Peter Parker, setelah kegagalannya pada hubungan romantisnya dengan sekretaris J. Jonah Jameson, Betty Brant. Peter sepertinya sangat menyukai wanita dengan rambut pirang kayanya (off the record).


Emma Stone yang sebelumnya bermain dalam Crazy Stupid Love dan The Help berperan sebagai Gwen Stacy yang digambarkan karakternya sebagai "anak kesayangan ayah" yang sangat bertanggung jawab dan melindungi keluarganya serta mencintai bidang ilmu pengetahuan. Sementara film ini akan menggambarkan Peter dengan kekuatan super-nya yang berkembang di masa SMA dan akan mengeksplorasi dia menciptakan jaring laba-laba berdasarkan ilmu pengetahuan yang ia temukan sendiri. Dan tentunya dengan kecantikan paras wajahnya yang sempat menjadi target humor Jim Carrey tersebut menjadi daya tarik lebih film yang menghabiskan kurang lebih 215 juta Dollar ini. Hmm, jangan disia-siakan ya Pete!!


Ada tokoh baik, tentu ada tokoh jahat pula. Sang sutradara memilih Rhys Ifans sebagai Dr. Curt Connors alias The Lizard. Sebenarnya ia lebih dikenal sebagai aktor yang konyol dan humoris. Mungkin anda ingat dalam film Notting Hill dimana ia berperan sebagai teman seatap Hugh Grant, atau sebagai pemain Football dalam The Replacements bersama Keanu Reeves. Tapi berbanding terbalik dengan film sebelumnya, disini ia memerankan tokoh yang kejam dan dingin demi membalaskan dendamnya.




Deretan cast lainya, seperti Martin Sheen dan Sally Field yang memerankan sosok pengganti kedua orangtua Peter yang penyayang (seperti dalam komik dan beberapa seri terdahulunya), paman Ben dan Bibi May, lalu ayah Gwen yang diperankan Denis Leary sebagai kapten polisi yang berbeda cara pandang dengan Spider Man dalam menegakkan keadilan.


Ada informasi yang mengatakan bahwa Sony baru saja mengumumkan  akan ada sekuel The Amazing Spider-Man 2 dimana tokoh jahat di sekuel tersebut akan diketahui dalam film yang dirilis tahun ini. Mereka berencana untuk merilisnya di tahun 2014. Meski belum diketahui, ada kemungkinan triloginya. Namun Marc Webb masih belum yakin apakah ia akan kembali menjadi sutradaranya. Well, don't be amaze,  just watch it!


Sutradara: Marc Webb
Penulis: James Vanderbilt, Alvin Sargent
Cast: Andrew Garfield, Emma Stone, Rhys Ifans, Sally Field, Martin Sheen, Denis Leary, Irrfan Khan, Chris Zylka
Produksi: Columbia Pictures, Laura Ziskin Productions, Marvel Enterprises
Budget: $ 215 Juta
Rilis: 3 Juli 2012
Durasi: 136 Menit


Film Hollywood Tayang di Indonesia

Berikut dibawah ini, berdasarkan informasi yang didapatkan dari Lembaga Sensor Film Indonesia, saya rangkumkan beberapa film Hollywood yang akan rilis atau beredar di bioskop seluruh Indonesia pada medio Juli 2012. Semoga ada film-film yang anda tunggu penayangannya.

Tayang:

  • The Flowers War
  • Brave
  • Abraham Lincoln: Vampire Hunter
  • Monster In Paris
  • Get The Gringo
  • Madagascar 3: Europe's Most Wanted
  • Men In Black 3
  • The Avengers
  • The Amazing Spiderman
  • Miror Miror
  • Ice Age 4: Continental Drift
  • The Three Stooges
  • The Dark Knight Rises
  • What To Expect When You're Expecting
  • Prometheus
  • Lockout
  • Safe
  • The Cold Light of Day
  • Exorcismus
Segera Tayang :
  • Step Up 4
  • Flypaper
  • Streetdance 2
  • Snow White's And The Huntsman
  • Red Lights
  • Corilanus 
  • Total Recall
  • The Four
  • The Bourne Legacy
  • The Cabin in the Woods

Untuk Sementara utakatikfilm belum bisa memberikan berapa lama ataupun tanggal pasti rilis dari tiap film yang sudah melalui tahap sensor. Hal ini sangat berkaitan dengan kebijakan dari pihak pengelola bioskop di Indonesia. Bulan serta tanggal yang tertera hanya sekedar estimasi/prediksi berdasarkan tanggal rilis yang dikeluarkan masing - masing film. Jika anda ingin mengetahui film yang sedang tayang di beberapa bioskop terdekat silakan klik disini.



Machine Gun Preacher

Sam Childers adalah seorang pengguna narkoba pecandu alkohol pengendara motor dari Pennsylvania. Setelah dibebaskan dari penjara, ia menemukan bahwa istrinya telah menyerah pekerjaannya sebagai penari telanjang, karena dia telah menjadi seorang Kristen yang taat. Akhirnya, setelah hampir membunuh seorang gelandangan malam sebelumnya, istrinya membujuk dia untuk pergi ke gereja dengannya di mana dia akhirnya bertobat. Atas dasar itu pula Sam menemukan pekerjaan dalam bidang konstruksi. Ketika ia bertemu seorang pendeta dari Afrika, ia memutuskan untuk mengunjungi benua yang terkenal panas itu. Sam melakukan perjalanan ke Uganda Utara dan Sudan Selatan berkali-kali dan membangun sebuah panti asuhan untuk korban kekejaman Lord Resistance Army (LRA). Selanjutnya, ia bertarung bila diperlukan dan menjadi legenda dikenal sebagai The Preacher Machine Gun. adalah obat-berurusan mantan biker pria tangguh yang menemukan Tuhan dan menjadi pejuang untuk ratusan anak-anak Sudan yang telah dipaksa menjadi tentara.

Kemudian, dalam perjalanan misionaris ke Uganda untuk membangun rumah bagi pengungsi, ia meminta salah satu tentara SPLA (Sudan People's Liberation Army) mengawasi mereka untuk membawanya dalam perjalanan ke utara, ke Sudan. Tentara itu memperingatkan dia bahwa itu adalah zona perang, tetapi atas desakan Sam mereka pergi. Mereka tiba di sebuah tenda medis di Sudan, sebagai temannya bergerak dari bicara datang untuk beberapa orang, Sam dirayu oleh seorang dokter wanita berambut merah untuk membantu mengangkat seorang perempuan Sudan lipless ke meja pemeriksaan. Malam itu ketika mereka berbaring di tempat tidur mereka di stasiun bantuan, mereka mendengar suara-suara di luar, ketika mereka melihat keluar Sam dan tentara itu melihat banyak anak berkerumun di Sudan untuk tidur di luar gedung.

Why those Kids came in the night?
Tentara itu menjelaskan bahwa orang tua mereka mengirim mereka untuk tidur di sana karena lebih aman daripada tinggal di desa mereka sendiri. Sam membangunkan anak-anak dan membuat mereka tidur di kamar mereka untuk malam. Hari berikutnya mereka mengikuti anak-anak kembali ke desa mereka hanya untuk mendapati LRA membakarnya dan membunuh orang tua mereka. Lalu salah satu anak berjalan setelah anjingnya dan mati setelah menginjak ranjau darat yang tersembunyi. Sam kemudian memutuskan untuk membangun sebuah panti asuhan untuk anak-anak Sudan Selatan. Setelah panti asuhan dibangun, LRA menyerang di malam hari dan membakarnya ke tanah. Sam kemudian telepon rumah, memberitahu istrinya apa yang terjadi dan bahwa dia menyerah. Dia mengingatkan bahwa anak yatim telah mengalami lebih buruk tetapi mereka tidak menyerah, dan bahwa ia tidak boleh menyerah dan memberitahu dia untuk membangun kembali panti asuhan.

Why don't you fight the evil in this place your way, and let me fight it mine.
Suatu malam setelah panti asuhan dibangun kembali, ia dan teman-temannya dari SPLA diserang di perjalanan oleh LRA, mereka berhasil mengusir dari kekuatan kecil LRA yang menyerang mereka. Mereka kemudian mencari daerah dan menemukan sekelompok besar anak-anak Sudan bersembunyi di parit tidak jauh dari jalan, karena mereka tidak dapat mengambil semua anak dalam satu perjalanan, Sam memilih untuk mengambil orang-orang yang memerlukan perhatian medis bersama dengan beberapa orang lainnya pada perjalanan pertama mereka kembali ke ophanage tersebut. Namun, setelah kembali ke tempat secepat mungkin dia bisa, dia menemukan bahwa LRA membakar orang-orang yang ditinggalkannya. Hal ini dari sini ia memimpin serangan bersenjata untuk menyelamatkan anak dari LRA.

Hope is the greatest weapon of all.
Film ini merupakan adaptasi dari riwayat hidup Sam Childers "Another Man Wars". Meskipun mempusatkan mengenai Childers, adegan dimulai di Sudan Selatan, di mana LRA menyerang sebuah desa. Adegan pembukaan ditempatkan ke konteks cerita kemudian dalam film. (sumber: imdb)

Machina-O-Meter: 7/10
Why?

Film yang berdasarkan kisah nyata seorang pria Amerika yang juga sudah dijadikan sebuah otobiografi berjudul "Another Man's War" ini menyuguhkan sebuah sajian yang menarik dan tidak membosankan. Meski pusat cerita film ini tertuju pada Sam sendiri, namun Marc Foster yang pernah menyutradarai Finding Neverland dan Monster's Ball mampu mengubah kisah seorang Sam menjadi gambar bergerak yang penuh rasa kegetiran seorang manusia atas apa yang terjadi di negara Sudan. Bersama Jason Keller yang menulis film Mirror Mirror yang akan segera rilis ini berhasil bekerja sama dalam proyek kemanusian nan religius ini.

Gerard, Michelle and Sam Childers
Jika dilihat dari pemeran utamanya, Sam Childers yang diperankan Gerard Butler rasanya tidak perlu anda ragukan lagi kemampuannya. Kurang lebih 50 Film telah ia bintangi dan sekitar 11 filmnya lagi yang akan rilis medio 2012-2014. Tidak ada yang kurang dari aktor kelahiran Inggris dalam memerankan sosok pria dari dunia hitam yang bertransformasi menjadi penganut Kristen yang humanis dan peduli kemanusiaan. Dalam segi Action, ia sudah terbiasa dengan adegan tembak menembak, tapi yang patut diacungi jempol adalah bagaimana ia juga berinteraksi dengan anak-anak afrika yang tidak ia kenal sama sekali namun ia sayangi berbarengan dengan keyakinan nya akan Tuhan.

Michelle Monaghan yang memerankan Lynn sang istri meski tidak terlalu kentara perannya namun ia sudah pernah bermain dalam peran yang hampir sama di Gone Baby Gone pada 2007 lalu, sehingga ia tidak terlalu canggung bermain karakter istri yang terus memberikan dukungan bagi sang suami. Disisi lain ia pun wanita yang membutuhkan sosok suami yang selalu berada di sisi nya tapi dilain waktu ia harus terus mendukung demi keyakinan yang dianutnya.

Machine Gun Preacher ini memang bukan hiburan semata yang bisa disaksikan dengan penuh keriangan dan tawa. Film ini menunjukan sisi kepedulian dan kemanusiaan yang tinggi disaat keadaan dunia maupun masyarakatnya yang seperti mulai apatis terhadap fenomena gila di sekitarnya. So, you should watch it lads!


Sutradara: Marc Forster
Penulis: Jason Keller (diangkat dari Novel Sam Childers "Another Man Wars")
Staring: Gerard Butler, Michelle Monaghan dan Michael Shannon
Produksi: Relativity Media, Virgin Produced
Budget: $30 juta
Durasi: 129 Menit
Rilis: September 2011

Drive

Seorang pria yang penuh misteri dan tanpa banyak bicara harus menghadapi situasi yang akan mengubah kehidupannya. Berprofesi sebagai mekanik di sebuah bengkel, Kid (Ryan Gosling), yang biasa dipanggil oleh sang pemilik bengkel Shannon (Bryan Cranston), juga sebagai stuntman dalam film yang mengharuskan adanya adegan menggunakan mobil. Karena kelihaian mengemudinya tersebut, tak ayal membuat ia juga bekerja paruh waktu sebagai supir yang mengantarkan para penyewa dirinya untuk melakukan aksi di malam hari. Baginya, bisnis selama 5 menit itu menjadi kepuasan tersendiri selain dari segi uang.

Demi menjaga kerahasian dirinya serta tidak dicurigai orang lain, maka ia pun berpindah-pindah tempat tinggal. Hingga ia menemukan satu apartemen yang murah dan sepi -yang memungkinkan dirinya untuk meminimalisasi kontak dengan para penghuni apartemen tersebut. Namun tak terbayangkan sebelumnya olehnya, seorang tetangga bernama Irene (Carey Mulligan) istri dari seorang napi yang akan segera bebas beserta sang anak Benicio (Kaden Leos) mengubah alur hidupnya. Dimulai dari pertemuan mereka di sebuah supermarket dimana mobil yang dikendarai Irene dan Benicio mengalami kerusakan. 

Irene yang mobilnya diderek ke bengkel Shannon, membuat Driver memberikan ibu dan anak itu tumpangan pulang. Semenjak itu, Kid mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan Irene dan Benicio, hingga kemudian menemui suami Irene, Standard (Oscar Isaac), ketika dia keluar dari penjara. Ternyata Permasalahan Standard belum berakhir. Memilikia utang sejumlah uang perlindungan kepada seorang gangster sewaktu di penjara, Cook (James Biberi) beserta komplotannya menghajar Standard dan mengancam untuk mendatangi Irene dan Benicio, jika Standard tidak setuju merampok sebuah toko gadai untuk membayar utangnya tersebut.

Some Heroes Are Real

Kid yang tidak rela Irene dan Benicio berada dalam keadaan bahaya, setuju untuk membantu Standard melunasi utangnya dengan mengemudikan dia ke dan dari toko gadai. Bersama Blanche (Christina Hendricks), wanita simpanan Cook, juga berpartisipasi dalam aksi perampokan itu.

Namun pekerjaan mereka menjadi berantakan, dan Standard ditembak mati oleh pemilik toko gadai saat ia menuju ke arah mobil. Kid dan Blanche melarikan diri beserta uang rampokannya, tapi sebuah mobil mengikuti mereka. Kid berhasil menghindari kejaran mereka dan bersembunyi di sebuah kamar motel. Kid menemukan fakta bahwa jumlah uang hasil rampokkan jauh lebih besar dari yang direncanakan.
Getting to be around Her was the best thing that ever happened to Him.
Setelah Kid mengancam Blanche, ia mengatakan kepadanya bahwa mobil yang mengejar adalah Cook dan sudah merencanakan untuk menghianati Kid dan Standard, mengambil uang tersebut untuk diri mereka sendiri. Dua anak buah Cook menyerang mereka di kamar motel, menewaskan Blanche dan melukai Kid sebelum akhirnya ia membunuh mereka berdua. Maslah semakin rumit setelah Kid mengetahui bahwa seorang bos mafia, Bernie Rose (Albert Brooks) serta tangan tangannya, Nino (Ron Perlman) juga memiliki kepentingan atas uang yang telah dirampoknya tersebut.

Apa yang akan dilakukan Kid untuk melindungi Irene dan Benicio dari kejaran para bandit tersebut sementara ia hanya sendirian?

Dri-Ma-O-Meter: 8/10
Why?

Tidak banyak yang mengetahui sepak terjang sang sutradara, Nicolas Winding Refn sebelumnya. Namun berkat kemampuannya mengolah naskah gubahan dari novel yang berjudul sama karya James Sallis, membuat popularitasnya melejit. Ia mampu mengkolaborasikan antara aksi dan drama, Unsur kekerasan yang sadis ditutupi oleh sisi humanis dan kelembutan yang ditampilkan sosok Kid atau Driver. Karya Nicolas sebelumnya bisa dibilang tidak terdengar sama sekali oleh telinga para penikmat film Indonesia, hal itu dikarenakan ia adalah seorang penulis naskah dari film di negeranya, Denmark. Meski begitu, Karya-nya yang satu ini bisa dikatakan sangat baik untuk ukuran sineas yang baru muncul namanya.


Jika dilihat dari segi para pemerannya, menjadi catatan penting adalah seorang Ryan Gosling yang piawai menjalankan tokoh Kid/Driver yang berkarakter tanpa ampun, cenderung kasar, antisosial dan dingin justru mengeluarkan sikap tenang, lembut, humanis dihadapan Irene. Disatu saat ia menghajar kepala seorang pria hingga (maaf) "pecah" dan dilain waktu ia menjadi sosok ayah yang baik. Luar biasa aktingnya, karena itulah saya menilai Ryan Gosling (seharusnya) pantas masuk -minimal- nominasi Academy Awards 2012. Nah salah satu adegan berkesan menurut saya adalah pada saat di lift, dimana Kid mendorong Irene untuk berada dibelakangnya memiliki dua arti, antara mencoba menciumnya atau melindunginya atau bisa juga keduanya.

Best Scene Ever
Kemudian Irene yang diperankan Carey Mulligan sangat pas. Tampilan Carey yang anggun nan menawan (ini penilaian subjektif lho..hehehe) sesuai dengan karakter yang iaperankan disini. Chemistry nya dengan Ryan sangat terasa saat anda saksikan meski anda bukan seorang kritikus dan juga meski tanpa ada sedikitpun ucapan kata "Love", sayang atau kalimat-kalimat yang biasa terucap di film lainnya pada saat adegan yang hampir sama. Jika anda perhatikan, tidak banyak dialog diantara keduanya, karena menurut sang Sutradara itu memang bagian dari film itu sendiri, Less talk just Eye Contact. Makanya sering sekali adegan mereka hanya saling tatap satu sama lain. Dan menurut saya itulah yang membuat film ini semakin terkesan unik.

Staring Means Everything
Penulis naskah Hossein Amini bekerja sama dengan James Sallis untuk mengejewantahkan isi Novel menjadi gambar bergerak. Hasil karya gubahan Hossein ini sendiri membuat dirinya dinominasikan dalam penghargaan Academy Awards ke 84 untuk kategori "Best Writing Adapted Screenplay". Sementara James Sallis terinspirasi oleh Walter Hill dengan film Driver tahun 1978 ketika ia menulis buku tersebut dan kemudian diubah menjadi sebuah film, sehingga Anda hampir bisa mengatakan, Drive merupakan remake tidak resmi dari film Driver.

Selain dari segi akting serta cerita, Drive juga dijejali musik yang enak didengar. Hampir setiap orang yang telah menonton film ini, setuju dengan pendapat saya. Oleh karena itulah film ini saya sebut Komplit.


Sengaja saya tidak menunjukan trailer dari Drive, karena hal itu justru akan membuat anda yang belum menontonnya akan mengetahui jalan ceritanya. Akan lebih baik jika anda menonton film nya secara penuh. Sebagai gantinya saya cantumkan potongan video dengan backsound dari Soundtrack berjudul Real Hero dari College.

Sutradara: Nicolas Winding Refn
Penulis: Hosein Amini, James Sallis (Novel "Drive")
Cast: Ryan Gosling, Carey Mulligan, Albert Brooks, Oscar Isaac, Ron Perlman, Bryan Cranston, Christina Hendricks, Kaden Leos
Produksi: Bold Films
Budjet: $15 Juta (estimasi)
Durasi: 100 Min
Rilis: 8 Desember 2011

Pemenang Penghargaan Oscar 2012


Pra Event

Tidak terasa tahun 2011 telah berakhir. Setelah disuguhkan dengan film-film yang tidak hanya memenuhi unsur menghibur, namun juga bercita rasa tinggi secara tampilan maupun cerita. Banyak kritikus menilai persaingan sengit dalam kategori "Best Picture" menjadi acuan penting dalam kategori lainnya pula. The Help, The Artist, maupun The Descendants berada pada posisi teratas dengan Moneyball dan War Horse membuntuti setelahnya. Meski sering berseberangan penilaian dengan Golden Globe, saya pikir untuk kali ini Oscar tidak akan berbeda.

Ajang Penghargaan ini juga akan menampilkan sederet aktor dan aktris ternama seperti Halle Berry, para pemeran film Bridesmaids: Rose Byrne, Ellie Kemper, Melissa McCarthy, Wendi McLendon-Covey, Maya Rudolph, and Kristen Wiig, Bradley Cooper, Tom Cruise, Penélope Cruz, Cameron Diaz, Tom Hanks, Angelina Jolie, Milla Jovovich, Jennifer Lopez, hingga Emma Stone sebagai presenternya.

Berikut adalah para nominasi sekaligus prediksi subjektif saya (teks yang berwarna merah) atas penghargaan Oscar 2012 yang akan dilangsungkan pada 26 Februari 2012 di Kodak Theater tepatnya di kota Beverly Hills, Los Angeles-California.

Post Event

Akhirnya, hasil akhir dari pegelaran Academy Awards ke 84 telah diumumkan, Hugo dan The Artist menjadi buah bibir para sineas film dunia setelah sama-sama berhasil mendapatkan 5 piala. Tetapi The Artist mendapatkan nilai lebih karena mendapatkan 2 piala yang bergengsi, Film serta Pemeran utama terbaik. Moneyball sama sekali tidak mendapatkan penghargaan dari 6 kategori yang dinominasikan. Sementara The Help gagal mengkawinkan piala Pemeran utama dan Pemeran Pendukung Terbaik, setelah Merryl Streep menggondol piala lewat perannya di The Iron Lady. The Descendants berhasil meraih Best Adapted Screenplay mengalahkan unggulan utama Moneyball. Well, sepertinya bagi anda yang belum menonton para pemenang penghargaan Oscar 2012 ini harus segera menyaksikannya, untuk membuktikan bahwa film-film tersebut memang pantas memenangi tiap gelar yang disematkannya. 

Teks yang berukuran besar dan Bold adalah para pemenang Oscar 2012 sementara teks berwarna merah adalah prediksi yang saya pilih sebelumnya. And rolling back the carpet!
  • 11 nominasi: Hugo
  • 10 nominasi: The Artist
  • 6 nominasi: Moneyball and War Horse
  • 5 nominasi: The Descendants and The Girl with the Dragon Tattoo
  • 4 nominasi: The Help and Midnight in Paris
  • 3 nominasi: Albert Nobbs, Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2, Tinker Tailor Soldier Spy, Transformers: Dark of the Moon, and The Tree of Life
  • 2 nominasi: A Separation, Bridesmaids, Extremely Loud and Incredibly Close, The Iron Lady, and My Week with Marilyn

Best Picture

  • "The Artist" Thomas Langmann, Producer
  • "The Descendants" Jim Burke, Alexander Payne and Jim Taylor, Producers
  • "Extremely Loud & Incredibly Close" Scott Rudin, Producer
  • "The Help" Brunson Green, Chris Columbus and Michael Barnathan, Producers
  • "Hugo" Graham King and Martin Scorsese, Producers
  • "Midnight in Paris" Letty Aronson and Stephen Tenenbaum, Producers
  • "Moneyball" Michael De Luca, Rachael Horovitz and Brad Pitt, Producers
  • "The Tree of Life" Nominees to be determined
  • "War Horse" Steven Spielberg and Kathleen Kennedy, Producers


Actor in a Leading Role

  • Demián Bichir in "A Better Life"
  • George Clooney in "The Descendants"
  • Jean Dujardin in "The Artist"
  • Gary Oldman in "Tinker Tailor Soldier Spy"
  • Brad Pitt in "Moneyball"

Actor in a Supporting Role

  • Kenneth Branagh in "My Week with Marilyn"
  • Jonah Hill in "Moneyball"
  • Nick Nolte in "Warrior"
  • Christopher Plummer in "Beginners"
  • Max von Sydow in "Extremely Loud & Incredibly Close"

Actress in a Leading Role


  • Glenn Close in "Albert Nobbs"
  • Viola Davis in "The Help"
  • Rooney Mara in "The Girl with the Dragon Tattoo"
  • Meryl Streep in "The Iron Lady"
  • Michelle Williams in "My Week with Marilyn"

Actress in a Supporting Role


  • Bérénice Bejo in "The Artist"
  • Jessica Chastain in "The Help"
  • Melissa McCarthy in "Bridesmaids"
  • Janet McTeer in "Albert Nobbs"
  • Octavia Spencer in "The Help"


Animated Feature Film

  • "A Cat in Paris" Alain Gagnol and Jean-Loup Felicioli
  • "Chico & Rita" Fernando Trueba and Javier Mariscal
  • "Kung Fu Panda 2" Jennifer Yuh Nelson
  • "Puss in Boots" Chris Miller
  • "Rango" Gore Verbinski


Art Direction


  • "The Artist" Production Design: Laurence Bennett; Set Decoration: Robert Gould
  • "Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2" Production Design: Stuart Craig; Set Decoration: Stephenie McMillan
  • "Hugo" Production Design: Dante Ferretti; Set Decoration: Francesca Lo Schiavo
  • "Midnight in Paris" Production Design: Anne Seibel; Set Decoration: Hélène Dubreuil
  • "War Horse" Production Design: Rick Carter; Set Decoration: Lee Sandales

Cinematography

  • "The Artist" Guillaume Schiffman
  • "The Girl with the Dragon Tattoo" Jeff Cronenweth
  • "Hugo" Robert Richardson
  • "The Tree of Life" Emmanuel Lubezki
  • "War Horse" Janusz Kaminski


Costume Design


  • "Anonymous" Lisy Christl
  • "The Artist" Mark Bridges
  • "Hugo" Sandy Powell
  • "Jane Eyre" Michael O'Connor
  • "W.E." Arianne Phillips


Directing


  • "The Artist" Michel Hazanavicius
  • "The Descendants" Alexander Payne
  • "Hugo" Martin Scorsese
  • "Midnight in Paris" Woody Allen
  • "The Tree of Life" Terrence Malick


Documentary (Feature)


  • "Hell and Back Again" Danfung Dennis and Mike Lerner
  • "If a Tree Falls: A Story of the Earth Liberation Front" Marshall Curry and Sam Cullman
  • "Paradise Lost 3: Purgatory" Charles Ferguson and Audrey Marrs
  • "Pina" Wim Wenders and Gian-Piero Ringel
  • "Undefeated" TJ Martin, Dan Lindsay and Richard Middlemas




Documentary (Short Subject)

  • "The Barber of Birmingham: Foot Soldier of the Civil Rights Movement" Robin Fryday and Gail Dolgin
  • "God Is the Bigger Elvis" Rebecca Cammisa and Julie Anderson
  • "Incident in New Baghdad"James Spione
  • "Saving Face" Daniel Junge and Sharmeen Obaid-Chinoy
  • "The Tsunami and the Cherry Blossom" Lucy Walker and Kira Carstensen

Film Editing


  • "The Artist" Anne-Sophie Bion and Michel Hazanavicius
  • "The Descendants" Kevin Tent
  • "The Girl with the Dragon Tattoo" Kirk Baxter and Angus Wall
  • "Hugo" Thelma Schoonmaker
  • "Moneyball" Christopher Tellefsen


Foreign Language Film


  • "Bullhead" Belgium
  • "Footnote" Israel
  • "In Darkness" Poland
  • "Monsieur Lazhar" Canada
  • "A Separation" Iran


Makeup


  • "Albert Nobbs" Martial Corneville, Lynn Johnston and Matthew W. Mungle
  • "Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2" Edouard F. Henriques, Gregory Funk and Yolanda Toussieng
  • "The Iron Lady" Mark Coulier and J. Roy Helland


Music (Original Score)


  • "The Adventures of Tintin" John Williams
  • "The Artist" Ludovic Bource
  • "Hugo" Howard Shore
  • "Tinker Tailor Soldier Spy" Alberto Iglesias
  • "War Horse" John Williams


Music (Original Song)


  • "Man or Muppet" from "The Muppets" Music and Lyric by Bret McKenzie
  • "Real in Rio" from "Rio" Music by Sergio Mendes and Carlinhos Brown Lyric by Siedah Garrett


Short Film (Animated)


  • "Dimanche/Sunday" Patrick Doyon
  • "The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore" William Joyce and Brandon Oldenburg
  • "La Luna" Enrico Casarosa
  • "A Morning Stroll" Grant Orchard and Sue Goffe
  • "Wild Life" Amanda Forbis and Wendy Tilby


Short Film (Live Action)

  • "Pentecost" Peter McDonald and Eimear O'Kane
  • "Raju" Max Zähle and Stefan Gieren
  • "The Shore" Terry George and Oorlagh George
  • "Time Freak" Andrew Bowler and Gigi Causey
  • "Tuba Atlantic" Hallvar Witzø


Sound Editing
  • "Drive" Lon Bender and Victor Ray Ennis
  • "The Girl with the Dragon Tattoo" Ren Klyce
  • "Hugo" Philip Stockton and Eugene Gearty
  • "Transformers: Dark of the Moon" Ethan Van der Ryn and Erik Aadahl
  • "War Horse" Richard Hymns and Gary Rydstrom


Sound Mixing



  • "The Girl with the Dragon Tattoo" David Parker, Michael Semanick, Ren Klyce and Bo Persson
  • "Hugo" Tom Fleischman and John Midgley
  • "Moneyball" Deb Adair, Ron Bochar, Dave Giammarco and Ed Novick
  • "Transformers: Dark of the Moon" Greg P. Russell, Gary Summers, Jeffrey J. Haboush and Peter J. Devlin
  • "War Horse" Gary Rydstrom, Andy Nelson, Tom Johnson and Stuart Wilson


Visual Effects


  • "Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2" Tim Burke, David Vickery, Greg Butler and John Richardson
  • "Hugo" Rob Legato, Joss Williams, Ben Grossman and Alex Henning
  • "Real Steel" Erik Nash, John Rosengrant, Dan Taylor and Swen Gillberg
  • "Rise of the Planet of the Apes" Joe Letteri, Dan Lemmon, R. Christopher White and Daniel Barrett
  • "Transformers: Dark of the Moon" Scott Farrar, Scott Benza, Matthew Butler and John Frazier


Writing (Adapted Screenplay)


  • "The Descendants" Screenplay by Alexander Payne and Nat Faxon & Jim Rash
  • "Hugo" Screenplay by John Logan
  • "The Ides of March" Screenplay by George Clooney & Grant Heslov and Beau Willimon
  • "Moneyball" Screenplay by Steven Zaillian and Aaron Sorkin. Story by Stan Chervin
  • "Tinker Tailor Soldier Spy" Screenplay by Bridget O'Connor & Peter Straughan


Writing (Original Screenplay)

  • "The Artist" Written by Michel Hazanavicius
  • "Bridesmaids" Written by Annie Mumolo & Kristen Wiig
  • "Margin Call" Written by J.C. Chandor
  • "Midnight in Paris" Written by Woody Allen
  • "A Separation" Written by Asghar Farhadi